3.Pengertian Client Server
Client Server 
Diawal perkembangannya perangkat komputer
 adalah barang yang mahal dan mewah. Pengembangan dan pengoperasiannya 
rumit dan terpusat. Namun seiring dengan berjalannya waktu yang tadinya 
proses tersentralisasi dikembangakan menjadi proses terdistribusi sampai
 pada end user . Hal ini sangat dipengaruhi oleh adanya perkembangan teknologi LAN ( Local Area Network ) di pertengahan tahun 1980 an. 
Dengan LAN sebuah PC dapat melakukan 
komunikasi satu dengan lainnya dan dapat saling berbagi resource baik 
perangkat keras ataupun database . LAN mampu memberikan 
interkonektivitas yang tidak pernah ada sebelumnya. Untuk dapat 
melakukan hal tersebut dibutuhkan sebuah komputer pemproses yang 
memfasilitasi dan melayani proses sharing semua resource yang ada. 
Perangkat ini disebut dengan Server .
Untuk melakukan Sharing File biasanya 
dibutuhkan sebuah File Server begitu juga untuk sharing Printer 
dibutuhkan sebuah Printer Server. Namun ternyata hal seperti ini 
belumlah cukup. Jumlah PC yang bertambah dengan sangat cepat seiring 
dengan berkembangnya sebuah organisasi. Jumlah end user dan client juga 
bertambah banyak. Kebutuhan akan perangkat menjadi bertambah pula, tidak
 hanya membutuhkan sebuah printer server, juga dibutuhkan server-server 
lainnya seperti server pengolahan gambar, server pengolahan suara, dan 
lainnya. Server-server ini dengan database dan applikasinya harus dapat 
diakses oleh beberapa PC, ataupun diakses oleh sebuah komputer mainframe
 melalui sebuah LAN. Sistem seperti ini disebut Sistem Client Server 
seperti digambarkan pada Gambar dibawah ini.
Komponen dan Fungsi Sistem Client Server
Gambaran umum konfigurasi Client 
Server diperlihatkan pada gambar 2. Dengan pendekatan Client Server 
setiap PC dapat melakukan secara independen sebuah pemrosesan lokal dan 
mensharing perangkat enterprise melalui LAN. Untuk kasus yang lebih luas
 kemampuan akses dapat dilakukan melalui MAN ( Metropolita Area Network )
 atau WAN ( Wide Area Network ). Sebuah database dan program applikasi 
enterprise misalnya diletakan pada sebuah server dimana setiap end user 
dapat melakukan akses melalui Client Processo r, LAN dan Server.
User
User disini adalah end user yang 
mengakses client untuk mendapatkan sebuah layanan. End user bisa saja 
seorang manager perusahaan, professional, karyawan di sebuah perusahaan,
 atau pelanggan. Ada timbul sedikit kerancuan. Pelanggan dalam sebuah 
bisnis atau perdagangan disebut dengan client , tapi client ini adalah 
manusia, jangan dibingungkan dengan istilah client pada pemrosesan 
komputer. Dapat kita katakan sebuah user atau end user adalah ketika 
melakukan proses akhir menggunakan sistem client server.
Client
Client dapat berupa sebuah pemproses 
yang powerful atau dapat juga berupa terminal tua dengan kemampuan 
proses yang terbatas. Secara mendasar client adalah sebuah PC dengan 
sistem operasinya sendiri. Sebagian besar pemrosesan banyak dilakukan di
 sebuah server dimana bagian-bagian dalam lingkup pekerjaannya 
ditentukan oleh program komputer, inilah yang menyebabkan sistem client 
server berbeda dengan sistem transaksi tradisional. Sistem client server
 memungkinkan sebuah teknologi dan applikasinya digunakan bersamaan. 
Applikasi disini termasuk didalamnya 
adalah pemroses pesan seperti e-mail, pemproses file lokal seperti DBMS 
untuk browsing dan penghitungan, atau sharing resource seperti sistem 
image processing, sistem optical character, sistem advance grafic 
processing, plotter warna, atau sebuah printer. Perangkat-perangkat ini 
bisa saja berasal dari berbagai vendor yang ada. 
Untuk memfasilitasi query pemprosesan 
dari client, sebagian besar sistem client server menggunkaan Structured 
Query Language (SQL) yang merupakan struktur bahasa tingkat tinggi. SQL 
dengan database relationalnya adalah standar de facto untuk hampir 
sebagian besar sistem client server. Salah satu komponen terpenting 
sistem client server adalah User Interface (UI), yang digunakan user 
untuk berkomunikasi. Bagi user yang seorang programmer, UI tidak mesti 
user friendly, tapi untuk end user yang bukan programmer sangat 
dibutuhkan UI yang user friendly. Dibutuhkan Graphical User Interface 
(GUI) untuk end user karena GUI menampilkan grafis untuk melakukan akses
 dengan icon-icon tanpa perlu memasukan perintah pemrograman. Kedepannya
 GUI tidak hanya digunakan untuk menggantikan akses perintah 
pemprograman tapi juga digunakan untuk grafik, voice, video, animasi, 
untuk selanjutnya menjadi sebuah teminal multimedia.
Network dan Transmisi
Server dan client dapat terkoneksi 
dengan sebuah media transmisi. Media transmisi ini dapat berupa kabel, 
wireless, atau fiber. Dengan media ini memungkinkan sebuah perusahaan 
untuk melakukan enterprice network lebih besar dalam sebuah workgroup 
atau departemen. Untuk itu dibutuhkan interoperability sebagai contoh 
operasi dan pertukaran informasi yang heterogen melalui berbagai 
perangkat software dalam jaringan. Esensinya adalah keterbukaan dalam 
melakukan pertukaran baik komponen dan software yang berasal dari vendor
 yang berbeda-beda. Dengan interoperability baik vendor dan customer 
akan mendapatkan keuntungan. 
Interoperability memberikan dampak 
pada arsitektur jaringan. Awal sebuah arsitektur jaringan adalah SNA 
namun arsitektur ini bersifar proprietary dan tidak terbuka dengan 
vendor lainnya. Kemudian sebagian besar orang beralih ke OSI yang di 
standarkan oleh ISO ( International Standards Organization ). OSI banyak
 di gunakan di Eropa namun kurang berkembang di Amerika Serikat. Di 
Amerika Serikat muncul TCP/IP yang kemudian di dukung oleh Unix User 
Group.
Servers
Konektivitas adalah hal yang 
terpenting namun bukan satu-satunya faktor untuk mendapatkan efisiensi 
dan efektivitas sharing resource yang dimiliki. Dibutuhkan sebuah 
perangkat yang memiliki kemampuan mengontrol software, menjalankan 
program applikasi, dan mengakses database dengan mudah dan cepat. Untuk 
itulah diperlukan sebuah Server. Sebuah Server harus mendukung 
spesifikasi yang mendukung resource sharing seperti Network Server 
Operating System, Multiple User Interface, GUI ( Graphic User Interface 
), dialog oriented cleint – server languange seperti SQL dan database 
arsitektur. Saat ini resuorce bisa tersebar secara spasial tidak hanya 
berada dalam batasan sebuah negara namun sudah antar negara yang 
membutuhkan interkoneksi yang tinggi. 
Beberapa software dapat diperoleh dari
 vendor atau software house. Software tersebut bisa bersifat mainframe 
centric (sentral) atau PC server centric. Namun selain semua hal yang 
tersedia pada paket software tersebut tetap dibutuhkan in house sofware 
development. Juga perlu untuk mengintegrasikan sistem client server 
dengan sistem informasi yang telah ada dan menggunakan sistem tersebut 
tidak hanya sebagai end user tapi juga bekerja diantara group end user. 
Server melakukan pemprosesan mirip 
dengan pemrosesan yang ada disisi client. Namun ada sedikit perbedaan, 
biasanya sebuah server tidak mempunyai User Interface karena didesain 
untuk networking, memproses database dan memproses applikasi. Pembeda 
antara pemrosesan client dan server ada pada tanggungjawab dan fungsi 
dari pemrosesan yang dilakukan. Sebagai contoh sebuah server dapat 
bertindak sebagai repository dan penyimpanan informasi dalam kasus pada 
file server. Tipe dari Server tergantung pada kebutuhan dan tujuan 
sistem. Dalam beberapa kasus sebuah server harus mampu melakukan 
multitaskting (membentuk multi fungsi secara simultan), menggunakan 
multiple operating system, lebih portable, memiliki skalabilitas, dan 
memiliki waktu respon yang cepat untuk melakukan teleprosesing . Dengan 
kapabilitas seperti itu menjadikan server memiliki harga yang relatif 
mahal. Penyebab mahalnya harga server adalah :
- Network Management
- Gateway function termasuk akses keluar dan e-mail publik
- Penyimpanan
- File Sharing
- Batch processing
- Bulletin Board access
- Facsimile transmission
Pemrosesan Database
Beberapa prinsip pemrosesan data pada server termasuk didalamnya adalah integritas, sekuriti, dan recovery data. Enterprise data yang dibutuhkan oleh sebuah perusahaan membutuhkan sebuah integrasi, pengaksesan data yang di kendalikan dan kelola dengan securiti yang baik, dan recovery data dapat dilakukan jika terjadi kegagalan sistem.
Beberapa data management dilakukan secara otomatis. Biasanya dilakukan oleh DBMS yang berada di Server yang mengontrol akses diantara pemprosesan multiple sistem dan mengintegrasikan akses data melalui network management.
Pemrosesan Applikasi
Data digunakan oleh program applikasi yang mana sebagian besarnya berada di server. Ada beberapa applikasi client server yang disediakan oleh vendor. Tools applikasi ini menjadikan pengembangan sistem client-server menjadi lebih kompetitif. Pengembangan applikasi client-server dapat dilakukan dengan beberapa cara yakni :
- Fungsi pemprosesan didistribusikan diantara client dan server. 
Porsi dari client dijalankan oleh end user dengan menggunakan bahasa 
pemrograman database seperti SQL yang memberikan semacam request data 
dan kemudian mengekstrak data tersebut dari lokasinya dimana semua 
proses tersebut dikontrol oleh sistem operasi. 
 
 
- UI dan GUI menjadi lebih sering digunakan karena tingkat kemudahan penggunaan menjadi lebih penting. 
 
 
- Digunakannya Advance networking seperti LAN 
 
 
- Code generator juga digunakan, Metodelogi Objeck Oriented akan menambah tingkat penggunan. 
 
 
- Tools pengembangan seperti SQL Server, FLOWMARK, Progress, ObjectView, Oracle menjadi sangat diperlukan
Ketika sebuah applikasi diproses dan permintaan akan data dilakukan oleh client, maka hasilnya dikirimkan melalui LAN. Hasil dari applikasi tersebut dapat saja dilakukan perubahan bentuk untuk mendapatkan tampilan yang lebih baik. Semuanya ini dilakukan di sisi client oleh end user melalui UI (User Interface)

 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar